Ihram,

Menurut Sunnah, Tata Cara Umroh Yang Pertama Ihram dari Miqat

20.53 Unknown


Ihram dari Miqat
Tata cara umroh yang pertama adalah mengenakan ihram dari miqat. Yaitu, dengan memakai pakaian ihram untuk laki-laki dan pakaian apa saja untuk perempuan asalkan menutup aurat dan tidak mengenakan perhiasan.

Sebelum berihram, disunahkan untuk mandi besar terlebih dahulu. Ihram dimulai di tempat tertentu atau yang disebut juga miqat. Di antara tempat Miqat ini yang akan kita jumpai diantaranya adalah Masjid Dzul Hulaifah/Bir Alil, Ji’ronah, dan Tan’im.
Setelah berpakaian ihram kemudian berniat ihram dan mengucapkan talbiyah. Yaitu:

Ù„َبََّÙŠْÙƒَ اَللَّÙ‡ُÙ…َّ Ù„َبَّÙŠْÙƒَ،Ù„َبَّÙŠْÙƒَ لاَ Ø´َريْÙƒَ Ù„َÙƒَ Ù„َبَّÙŠْÙƒَ، إنَّ الْØ­َÙ…ْدَ ÙˆَالنِّعْÙ…َØ©َ Ù„َÙƒَ والْÙ…ُلكَ، لاَØ´َرِÙŠْÙƒَ Ù„َÙƒَ
“Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa syariika laka labbaik. Innalhamda wan ni’mata, laka wal mulk, laa syariika lak”

Artinya: Aku penuhi panggilanMu ya Allah, aku penuhi panggilanMu. Aku penuhi panggilanMu, tidak ada sekutu bagiMu, aku penuhi panggilanMu. Sesungguh-nya segala pujian dan nikmat serta kerajaan adalah milikMu, tidak ada sekutu bagiMu.

Setelah niat diucapkan, maka kita sudah dalam keadaan Ihram, sehingga berlakulah semua larangan-larangan ihram. Beberapa pantangan yang tidak boleh dilakukan ketika ihram, yaitu :
Dilarang menutup kepala dan memakai pakaian yang ada jahitannya untuk laki-laki. Misalkan celana dalam, kopiah, atau peci.
Dilarang memotong kuku,bulu/rambut yang tumbuh dibadan
Dilarang menutup kedua telapak tangan dan wajah untuk perempuan
Dilarang memotong, mencabut dan mematikan tanaman di tanah haram
Dilarang menikah ataupun menikahkan
Dilarang bersetubuh dengan suami/istri
Dilarang berburu, membunuh, ataupun membantu berburu binatang darat
Dilarang memakai wangi-wangian ataupun minyak rambut
Dilarang berucap kotor atau berkata yang tidak baik
Dilarang bertengkar, baik fisik maupun secara verbal